Lah, Kakek-kakek kami dulu ikut berjuang melawan penjajah, mulai dari Belanda, Jepang, dan Sekutu. Mereka mati-matian berkorban apa saja demi sebuah kebebasan, sebuah kemerdekaan, kesejahteraan, dan harapan pada sebuah negara yang akan muncul, yaitu Indonesia.
Tetapi apa yang terjadi sekarang, Kami, anak cucu pejuang-pejuang gagah berani itu, terpuruk dalam kebodohan, kemelaratan, dan kelemahan dalam hukum negeri yang dulunya Kakek-Kakek kami dirikan.
Saat orang lain yang entah dari mana asalnya berkeliling kota dengan mobil mewahnya, kita yang katanya bangsa pejuang duduk di pinggir jalan menengadahkan tangan berharap belas kasih orang, jadi dimanakah kemerdakaan kami? dimanakah kebahagiaan kami? dimanakah kebebasan kami? dan ... dimanakah negeri yang dulu kakek-kakek kami perjuangkan? Kakek kami dulu tidak kaya, begitu juga bapak kami, dan juga kami.
Jadi apakah kami belum merdeka? apakah kami belum menang dalam melawan penjajah?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

2 komentar:
Sungguh di sesali memang,,, negara impian sepertinya masih jauh di depan mata.... keserakahan rakyat menjadikan negeri ini semakin hancur... kapan Hari Kemerdekaan Indonesia
Posting Komentar